Senin, 07 Oktober 2024

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3
Coaching Untuk Supervisi Akademik
1. Bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di Sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajara berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional?
2. Bagaimana keterkaitan keterampilan coaching dengan pengembanagan kompetensi  sebagai pemimpin pembelajaran?
A.      Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
1.      Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh
Dalam modul 2.3 saya mempelajari tentang coaching untuk supervisi akademik, dimana tujuan dari supervisi akademik ini adalah untuk mengembangkan kompetensi diri dalam diri seluruh guru di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam supervisi akademik ini adalah pendekatan coaching yang memiliki 3 prinsip yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Kompetensi inti coaching yang harus dimiliki diantaranya yaitu kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif dan megajukan pertanyaan berbobot. Dalam proses percakapan berbasis coaching menggunakan alur TIRTA yaitu Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, dan Tanggung jawab. Dalam proses supervisi akademik terdapat 3 tahapan yang dilakukan yaitu pra observasi (perencanaan), observasi (pelaksanaan) dan pasca obeservasi (tindak lanjut).
2.      Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar
Perasaan saya terkait pengalaman belajar pada modul ini yaitu saya merasa sangat senang karena memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru terkait keterampilan coaching dan supervisi akademik dimana keterampilan ini sangat dibutuhkan sebagai seorang guru.
3.      Apa yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar
Dalam proses pembelajaran pada modul ini terdapat kegiatan dalam ruang kolaborasi dan dalam kegiatan demonstrasi kontekstual yakni praktik coaching dan supervisi akademik bersama rekan CGP, sehingga menurut saya yang sudah baik yang berkaitan dengan keterlibatan diri saya yaitu saya bisa berkolaborasi dengan baik bersama rekan-rekan CGP dan kami juga sudah bisa menerapkan coaching dengan alur TIRTA serta mampu menerapkan proses supervisi akademik yaitu dengan menjadi pengamat atau observer ketika rekan CGP sedang proses coaching.
4.      Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar
Saya masih perlu meningkatkan kemampuan saya dalam keterampilan coaching contohnya dalam mengajukan pertanyaan yang berbobot kepada coachee agar proses percakpan coaching yang dilakukan bisa mencapai tujuan yang diharapkan dengan memaksimalkan potensi dari coachee.
5.      Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi
Pada modul ini saya banyak belajar tentang kompetensi coaching dan supervisi akademik sehingga menambah kompetensi saya dalam menerapkan proses coaching yang memberdayakan yang nantinya bisa saya terapkan untuk murid-murid saya dan rekan guru. Selain itu pada modul ini saya juga mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana menjadi seorang coach yang bisa menerapkan prinsip coaching yakni kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi sehingga dalam kegiatan atau proses coaching saya bisa mengendalikan diri dengan menempatkan diri setara dengan orang yang menjadi coachee saya, selain itu saya juga bisa menghindari memunculkan pertanyaan yang menimbulkan asumsi-asumsi pribadi kepada coachee sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai, dengan merapkan prinsip-prinsip coaching tersebut maka saya bisa membuat coachee memunculakan potensi dalam dirinya untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaiakan persoalan yang sedang dihadapi atau memunculkan potensi dalam dirinya atau memberdayakannya untuk meningkatkan kompetensi yang dia dimiliki.
B.       Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
1.      Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh
·      Bagaimana cara menerapkan keterampilan coaching dalam kegiatan supervisi akademik di sekolah?
Kegiatan supervisi yang biasa dilakukan oleh seorang kepala sekolah kepala guru-guru yang ada di sekolah tujuan utamanya dalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Sebelumnya mungkin ada yang menerapkan supervisi akademik di sekolah dengan satu arah saja yaitu guru mendapatkan umpan balik dari kepala sekolah setelah proses pembelajaran di kelas selesai. Dengan menerapkan keterampilan coaching dalam kegiatan supervisi akademik maka langkah yang dilakukan oleh observer atau kepala sekolah yaitu melaksaknakan kegiatan pra observasi, observasi dan pasca observasi sehingga kegiatan observasi bisa terarah dan terukur karena sebelumnya telah ada perencanaan yang dilakukan antara observer dan guru sebelum observasi dilakukan, serta setelah kegiatan observasi selesai maka akan ada kegiatan pasca observasi yakni bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan seorang guru setelah proses observasi selesai.
2.      Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru
Dengan menerapkan keterampilan coaching yang memberdayakan maka akan memaksimalkan potensi serta meningkatkan kompetensi coachee, contohnya apabila diterapkan ke murid maka dengan keterampilan caoaching ini akan mengembangkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran sehingga akan mampu memunculkan potensi dalam murid tersebut sehingga bisa tercipta pembelajaran yang berpihak pada murid dan nantinya membawa manfaat untuk meningkatkan kompetensi murid tersebut. Begitu pula bila coaching yang memberdayakan diterapkan dengan rekan guru di sekolah maka akan meningkatkan kompetensi dari rekan guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid sehingga tujuan dari pembelajaran bisa tecapai dengan baik.
3.      Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah)
Tantangan yang dihadapi yaitu dalam menyeragamkan pengetahuan tentang keterampilan coaching dan supervisi akademik
4.        Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi
Alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi di sekolah bersama rekan guru dan kepala sekolah
C.      Membuat keterhubungan
1.      Pengalaman masa lalu
Sebelumnya pengalaman observasi akademik yang saya alami yaitu langsung pada kegiatan observasi tanpa ada pra observasi dan pasca observasi
2.      Penerapan di masa mendatang
Harapan saya adalah penerapan observasi akademik kedepannya bisa dilajankan dengan melaksanakan dulu kegiatan pra observasi lalu kegiatan observasi di kelas dan setelah itu kegiatan pasca observasi sehingga tujuan dari observasi akademik bisa tercapai yakni meningkatkan kompetensi guru
3.      Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari
Keterampilan coaching pada modul 2.3 ini memiliki keterkaitan dengan modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi serta modul 2.2 tentang pembelajran sosial emosional. Dalam proses pelaksanaan coaching berlangsung, seorang coach harus bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh seorang coachee sehingga dari kegiatan ini seorang coachee bisa melaksanakan sesuatu sesuai dengan kemampuannya sendiri atau sesuai kebutuhannya sendiri dengan cara memunculkan pertanyaan-pertanyaan berbobot yang bisa membuat coachee menggali potensi yang dimiliki karena setiap orang memiliki ptensi yang berdeba-beda, selain itu sebagai seorang coach juga harus bisa menerapkan prinsip kemitraan sehingga seorang coach bisa mengelola diri dalam menempatkan diri setara dengan coacheenya dan mampu mengelola emosi untuk tidak memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung asumsi-asumsi kepada coachee agar coachee bisa nyaman dalam berkomunikasi serta merasa senang dengan proses coaching yang dilaksanakan sehingga coachee bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan untuk menggalo potensi dirinya dan menemukan jalan keluar dari situasi yang sedang dihadapi. Seorang coach harus mampu menciptakan suasana yang kondusif serta harus bisa fokus kepada coachee dengan hadir penuh selama proses coachee berlangsung.
4.      Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP
Informasi lain yang saya peroleh dengan membaca literatur-literatur dari internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar