ALFAMART DAN INDOMARET
Persaingan
dalam dunia bisnis atau dalam dunia usaha sudah menjadi hal yang biasa,
termasuk didunia minimarket. Contohnya saja Indomaret yang berada di bawah
manajemen PT Indomarco Prismatama beradu dengan Alfamart yang digawangi
PT Sumber Alfaria Trijaya.
Persaingan antara Alfamart dan Indomaret sangat ketat, kedua merek ini
sangat agresif dalam menggarap pasar dan hanya kedua merek inilah yang serius
menggarap pasar sampai ke pedesaan. Kalau kita lihat di banyak tempat,
banyak gerai minimarket yang berbeda namun tempatnya bersebelahan atau
berdampingan.
Indomaret
dan Alfamart saling menunjukan kemampuannya untuk merebut hati konsumen.
Keberadaan kedua mini market ini yang kerap berdekatan mengindikasi bahwa
persaingan antar keduanya memang cukup ketat. Alfamart maupun Indomaret tidak
mau sama-sama kalah. Dua mini market tersebut tidak keberatan saling bersaing
dalam wilayah yang sama untuk menunjukan eksistensi masing-masing.
Strategi
marketing yang diluncurkan oleh Indomaret dan Alfamart adalah untuk membidik
pasar yang lebih luas, walaupun pasar yang harus mereka jangkau adalah pasar
yang sama di wilayah yang sama.
Bisnis retail memang
menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan masyarakat akan makanan,
minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah mengalami
penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat
seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya pendapatan masyarakat.
Hal itulah yang menjadikan Indomaret dan Alfamart tidak tidakut bersaing di
tempat yang sama, dikarenakan keduanya sama-sama tahu bahwa pasar yang mereka
bidik adalah pasar yang sangat besar. Kehabisan konsumen tidak akan pernah
menjadi kendala yang mereka tidakuti karena memang hal tersebut tidak akan
terjadi. Dengan semangat berkompetisi dan strategi marketing yang matang, tidak
heran membuat keduanya menjadi pemegang pasar utama di bisnis retail berbasis
mini market.
Baik
Indomaret maupun Alfamart memiliki target penambahan gerai yang tidak
tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai,
tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
Sekilas
Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para
konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata
keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis
yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang
mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang
lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman.
Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang
membedakan dengan pesaingnya.
Menurut
saya, dari segi produk yang di jual, Indomaret lebih lengkap, bebrapa barangnya
sulit dijumpai di Alfamart. Contohnya pada Indomaret terdapat handuk sedangkan
pada Alfamart tidak ada, namun masing-masing juga memiliki produk tersendiri.
Dari segi harga, kebanyakan produk yang dijual di Indomaret lebih murah dibandingkan
pada Alfamart, namun ada juga produk yang lebih murah pada alfamart
dibandingkan di Indomaret, tapi rata-rata perbedaan harganya hanya sedikit.
Dari segi keramahan dan kebersihan tempat, masing-masing memiliki kelebihan
sendiri.
Habib Idrus mana? Assegaf atau mnaa
BalasHapus